Jumat, 30 April 2010

JOHN DEWEY

Dewey dilahirkan di Burlington Vermont pada tanggal 20 Oktober 1859, dari keluarga yang rendah hati. Dia lulus dari University Vermont (Phi Beta Kappa) di 1879. Setelah tiga tahun sebagai guru sekolah menengah di kota Pennsylvania, ia memutuskan bahwa ia tidak cocok di dunia pendidikan sekunder atau utama.
John Dewey, dari golongan Progesif Amerika, menyatakan bahwa masyarakat demokratis adalah yang paling bermoral, paling masuk akal, dan paling cocok untuk dunia modern. Lebih terlihat sebagai seorang pragmatis ketimbang utopis, pandangan dan gagasan Dewey masih relevan dan bergema satu abad kemudian.Dalam Democracy and Education, Dewey melihat komunitas terbangun dari ikatan-ikatan (commonalities) yang secara rumit saling terkait melalui komunikasi.
Dewey mengamati bahwa masyarakat tidak terus ada karena penyebaran, karena komunikasi, tetapi cukup layak jika dikatakan bahwa masyarakat terwujud dalam komunikasi. Ikatan-ikatan, dalam bentuk seperi tujuan, kepercayaan, dan pengetahuan adalah keharusan bagi terbentuknya komunitas, dan terbangun melalui komunikasi. Dalam konsepsi Dewey, komunikasi dan cara-cara di mana komunikasi dilakukan adalah krusial bagi pembentukan komunitas, dan kita bisa menyimpulkan juga bahwa kualitas komunikasi menyatu. Istilah modal sosial yang diajukan Putnam (2001) tampaknya searti dengan bentuk hubungan yang inheren dalam konsepsi Dewey tentang komunitas. Menurut Putnam, modal sosial merujuk pada hubungan antar individu-individu—jaringan sosial dan norma timbal-balik serta saling percaya yang tumbuh di antara mereka. Ini adalah definisi modal sosial yang saya pakai ketika merujuk kepada runtuhnya dan pemulihan kembali komunitas di Indonesia. Gagasan kunci Putnam dalam hal modal sosial adalah gagasan ketimbalbalikan, sebuah gagasan yang terkait dengan gagasan tentang partisipasi.Gagasan Dewey tentang komunitas juga menyangkut partisipasi. Tatkala individu-individu berkerja sama, memasuki aktifitas orang lain” dan [mengambil] peran dalam upaya bersama dan kerja sama maka mereka sedang berpartisipasi dalam pengembangan komunitas. Dewey melihat komponen partisipatif dalam komunitas sebagai hal yang esensial, kalau tidak, hal seperti komunitas menjadi tidak mungkin ada. Jika kita melihat hancurnya ikatan komunitas di Maluku, segregasi sosial berdasarkan afiliasi relijius telah mendorong berakhirnya bentuk-bentuk partisipasi bersama (co-participation). Seperti yang akan kita lihat tatkala membahas kasus desa Idamdehe nanti, gagasan partisipasi inilah yang betul-betul sangat penting dalam pemulihan kembali komunitas.Dewey berpendapat bahwa peran interaksi tatap muka dalam pembentukan komunitas tidak bisa digantikan. Ia mengamati bahwa komunitas, “dalam pengertian yang paling mendalam dan kaya harus selalu menyangkut hubungan tatap muka dan ia menemukan bahwa komunitas lokal adalah yang paling signifikan di antara komunitas-komunitas lain. Meski karya ini ditulis tatkala bentuk-bentuk komunikasi berperantara via media (mediated communications) baru mulai menampakkan pengaruhnya pada masyarakat Amerika, kita menemukan pentingnya membahas hal ini lebih jauh dewasa ini. Di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi berperantara, Dewey membayangkan bahwa akibat yang mereka [teknologi dan komunikasi berperantara] timbulkan terhadap hubungan tatap muka sungguh besar dan terus-menerus, sehingga tidak berlebihan untuk menyebut adanya zaman baru hubungan manusia.’ Masyarakat Agung (Great Society) yang ditimbulkan oleh mesin uap dan listrik mungkin membentuk masyarakat, tetapi bukanlah membentuk komunitas. Terlihat bahwa Dwey menganggap bahwa kekuatan komunitas pada tingkat yang paling dasar terletak pada hubungan interpersonal. Karenanya, kita bisa melanjutkan pendapat ini dengan mengatakan bahwa seiring melemahnya hubungan (komunikasi) interpersonal, kemampuan sebuah komunitas untuk melanggengkan dirinya juga berkurang.
Dewey adalah salah satu dari pendiri-pendiri dari The New School untuk Social Research. tulisan paling penting Dewey adalah" Konsep busur refleks di dalam Psikologi" ( 1896), satu kritik dari satu standard konsep psikologis dan basis dari semua nya pekerjaan lebih lanjut; Sifat manusia dan Melakukan (1922), satu studi peran dari kebiasaan di dalam tingkah laku manusia. Dewey wafat tahun 1952
Karya : - Educational progressivism

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Links

My Blog List

Pengikut

Latest News